Minggu, 24 Maret 2013

PENGARUH ION PENGGANGGU Al (III) DAN Fe (III) PADA PENENTUAN Zn (II) DENGAN ALIZARIN RED S (ARS) SECARA SPEKTROFOTOMETRI



 PENGARUH ION PENGGANGGU Al (III) DAN Fe (III) PADA PENENTUAN Zn (II) DENGAN ALIZARIN RED S (ARS) SECARA SPEKTROFOTOMETRI




Spektrofotometri adalah ilmu yang mempelajari tentang penggunaan spektrofotometer. Spektriofotometer adalah alat yang terdiri dari spektrofotometer dan fotometer. Spektofotometer adalah alah yang digunakan untuk mengukur energi secara relative jika energi tersebut ditransmisikan, direfleksikan, atau diemisikan sebagai fungsi dari panjang gelombang. Spektrofotometer menghasilkan sinar dari spectrum dengan panjang gelombang tertentu, dan fotometer adalah alat pengukur intensitas cahaya yang ditransmisikan atau yang diabsorpsi.
Spektrofotometri UV-Vis adalah anggota teknik analisis spektroskopik yang memakai sumber REM (radiasi elektromagnetik) ultraviolet dekat (190-380 nm) dan sinar tampak (380-780 nm) dengan memakai instrumen spektrofotometer. Spektrofotometri UV-Vis melibatkan energi elektronik yang cukup besar pada molekul yang dianalisis, sehingga spektrofotometri UV-Vis lebih banyak dipakai untuk analisis kuantitatif dibandingkan kualitatif.
Absorbsi cahaya UV-Vis mengakibatkan transisi elektronik, yaitu promosi electron-electron dari orbital keadaan dasar yang berenergi rendah ke orbital keadaan tereksitasi berenergi lebih tinggi. Energi yang terserap kemudian terbuang sebagai cahaya atau tersalurkan dalam reaksi kimia. Absorbsi cahaya tampak dan radiasi ultraviolet meningkatkan energi elektronik sebuah molekul, artinya energi yang disumbangkan oleh foton-foton memungkinkan electron-electron itu mengatasi kekangan inti dan pindah ke luar ke orbital baru yag lebih tinggi energinya. Semua molekul dapat menyerap radiasi dalam daerah UV-tampak karena mereka mengandung electron, baik sekutu maupun menyendiri, yang dapat dieksitasi ke tingkat energi yang lebih tinggi.
Dalam makalah ini akan dibahas mengenai pengaruh ion pengganggu Al (iii) dan Fe (iii) pada penentuan Zn (ii) dengan alizarin red s (ars) secara spektrofotometri.
Seng (Zn) adalah unsur penting untuk menyokong semua kehidupan. Ratusan dari ribuan protein dalam tubuh manusia diperkirakan mengandung gugus prostetik seng. Selain itu, ada lebih dari lusinan jenis sel dalam tubuh manusia yang mengeluarkan ion seng, dan peran dari sinyal ini dalam obat-obatan dan kesehatan sedang dipelajari.
Mengingat banyaknya manfaat logam Zn dan besarnya bahaya akibat defisiensinya, maka perlu dilakukan analisis Zn dengan metode analisis yang memiliki ketelitian dan ketepatan tinggi. Selain itu, metode yang dikembangkan harus sederhana, sensitif, selektif, dan tidak mahal agar dapat digunakan sebagai analisis rutin. Selama ini telah banyak dilakukan analisis kandungan Zn
dengan menggunakan metode Atomic Absorption Spectrometry (AAS), Inductively Coupled Plasma -Atomic Emission Spectrometry (ICP-AES), Kolorimetri, FI-Kalorimetri, Stripping Voltammetry, dan Fluorometri. Namun, kebanyakan metode ini membutuhkan waktu yang lama dan peralatan yang rumit dan mahal. Oleh karena itu, diusulkan metode kompleksometri-spektrofotometri dengan menggunakan Alizarin Red S (ARS) sebagai pengompleks yang cukup menguntungkan dibandingkan metode-metode sebelumnya. Keuntungan dari gabungan kedua metode ini adalah tidak membutuhkan cuplikan dalam jumlah besar, aman, sederhana, ekonomis, dan tidak membutuhkan waktu yang terlalu lama.
ARS merupakan turunan anthraquinone yang telah digunakan secara luas pada kimia analitik terutama sebagai agen pengkhelat yang kuat dan kromofor. Alizarin Red S sebelumnya telah digunakan sebagai agen pengompleks untuk menentukan molibdenum, Mo (VI) secara Adsorptive Cathodic Stripping Voltammetry ARS telah dipelajari untuk pemisahan dan prekonsentrasi dari Al, Cu, Pb, Cd, Zn, dan Ni. ARS bereaksi dengan berbagai macam ion logam tersebut membentuk khelat anion yang tidak terekstrak ke dalam fase organik, sehingga keberadaan ion logam Al, Cu, Pb, Cd, Zn dan Ni dapat mengganggu analisis Zn dengan ARS karena logam-logam ini juga bereaksi dengan ARS membentuk kompleks logam-ARS.
Keberadaan Al dan Fe juga akan mengganggu analisis Zn secara spektrofotometri karena Al dan Fe juga bereaksi dengan ARS, sehingga dapat menyebabkan terjadinya kompetisi pembentukan kompleks dengan ARS antara Zn, Al dan Fe . Oleh karena itu, maka pada penelitian ini akan dilakukan analisis bagaimana pengaruh adanya ion logam Al dan Fe dalam penentuan kandungan Zn dalam cuplikan alga merah Euchema cottonii dengan metode spektrofotometri UV-VIS setelah dikomplekskan dengan Alizarin Red S (ARS).


DAFTAR PUSTAKA

Sufyani. F., Sukesi., 2000., Pengaruh Ion Pengganggu Al (III) dan Fe (III) pada Penentuan Zn (II) dengan Alizarin Red S (ARS) secara Spektrofotometri, Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya.

Tim dosen, 2007, Modul Kuliah Spektroskopi, Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar