Minggu, 24 Maret 2013

Sintesis Senyawa Kompleks Zn(II) EDTA



Maksud : Untuk mengetahui cara sintesis suatu senyawa kompleks.
Tujuan   : Untuk mensintesis senyawa kompleks Zn(II) EDTA
Teori :
Asam etilen diamin tetra asetat atau yang lebih dikenal dengan EDTA, merupakan salah satu jenis asam amina polikarboksilat. EDTA sebenarnya adalah ligan seksidentat yang dapat berkoordinasi dengan suatu ion logam lewat kedua nitrogen dan keempat gugus karboksil-nya atau disebut ligan multidentat yang mengandung lebih dari dua atom koordinasi per molekul. Suatu EDTA dapat membentuk senyawa kompleks yang mantap dengan sejumlah besar ion logam sehingga EDTA merupakan ligan yang tidak selektif.
Titrasi kompleksometri juga dikenal sebagai reaksi yang meliputi reaksi pembentukan ion-ion kompleks. Titrasi dapat ditentukan dengan adanya penambahan indikator yang berguna sebagai tanda tercapai titik akhir titrasi. Keunggulan EDTA adalah mudah larut dalam air, dapat diperoleh dalam keadaan murni, sehingga EDTA banyak dipakai dalam melakukan percobaan kompleksometri. 
 Reaksi :


Bahan :
- ZnCl2 0,01 M
- larutan buffer pH 10
- aquades
- indikator EBT-NaCl
- larutan EDTA 0,01 M
Alat :
- buret
- statif
- erlenmeyer
- pipet volum 10 mL
- gelas ukur 10 mL
- gelas ukur 100 mL
- neraca analitik
Cara Kerja :
1.   Dimasukkan 10 ml larutan ZnCl2 0,01 M ke dalam labu erlenmeyer 250 ml
2.   Ditambahkan 2 ml larutan buffer pH = 10 dan 40 ml akuades.
Larutan pH 10 dibuat dengan mencampurkan 50 mL 0,2 M H3BO3 dan 0,2 M
KCl  + 43,90 mL NaOH diencerkan menjadi 200 mL.
3.   Ditambahkan 0,05 gram indikator EBT-NaCl
4.   Dititrasi dengan larutan EDTA 0,01 M sampai larutan berubah warna dari merah
ke biru dengan sangat jelas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar